Ayahku adalah manusia yg paling sempurna di mataku
ayahku selalu melindungiku, memberikanku rasa nyaman setiap di dekatnya
ayahku tak pernah marah padaku
dia selalu menenangkan hatiku, mengelus kepalaku dgn tanganya
menasehatiku dgn jiwanya, dia tak pernah mengumbar suara padaku, sikapnya sangat arif.
bila
aku salah dia mengusap lagi kepalaku dan berkata ” jgn buat lg seperti
itu anakku, apa kau tidak melihat apa yg ada di mataku” aku menjadi
orang lemah bila iya mengusap kepalaku dan berkata itu.ragaku serasa
terbang.. dari tubuhku.
Ayahku mengingatkanku bukan dengan
kata-kata atau tindakan, tapi dengan rasa yg menyatukan hatiku dengan
hatinya, dia selalu ingin aku merasakan hatinya lewat usapannya dan
sinar matanya,.. dan aku merasakan hatinya, dia berbicara lewat hatinya
yang dalam
Ayahku adalah orang yg sangat bertanggung
jawab, walaupun dia harus membanting tulang untuk keluarga dia tak
pernah berkata padaku ” bapak lelah” ketika Ia pulang bekerja tapi hanya
berkata ” jikukno aku banyu putih” sangat sederhana bukan …
Ayahku
adalah orang yg paling baik, ketika aku tertidur dikursi. Ayah
mengangkat dan memindahkanku ke tempat tidur, seolah ia tak mau anaknya
terbangun.. lalu menyelimutiku, sesekali aku terbangun, lalu kembali
kupejamkan mataku, terasa kepalaku diusap olehnya dan menatapku beberapa
saat.. a memelukku dngan earat,,,hingga pagi tiba ia membangunkan aku
untuk sholat n persiapan skolah dulu !!!
Aku senang memancing,
mengerjakan sesuatu bersamanya (seperti memperbaiki motor, atap, atau
pekerjaan lain) aku dan ayah akan mengerjakannya bersama, dan itu
menyenangkan walau kadang aku mangkir.. dari pekerjaanku he …he...he...
Memancing adalah hobi ku
Aku
kadang membuat ayah kesal apa lagi ketika aku tak dapat menuntaskan
pekerjaan-pekerjaanku. tapi ayah tak pernah marah dia akan selalu
meganjariku sebanyak apapun aku berbuat salah.
Ayahku kini mulai
Tua, ke marin aku lihat wajahnya mulai keriput, ketika aku pulang tujuh
bulan yg lalu, kulihat wajahnya sudah mulai keriput tapi kurasakan
getar semangatnya untuk anak-anaknya tak pernah berkurang. dia tetap
mengerjakan perkerjaannya tanpa keluhan dengan lenganya yang tua.
Ketika
aku bersamanya, kadang-kadang kupandangi wajahnya diam-diam, aku
berpikir bisakah aku memberikan seperti apa yg ayah berikan padaku,
bisakah aku kelak menjaga dan membahagiakanya ketika tulang dan jarinya
tak dapat lagi bergerak.
Bisakah aku mengusap keningnya,
meyelimutinya ketika angin merasuki tulangnya yg tua, menbuatnya
tersenyum ketika sakit merasukinya.
Ayah aku sangat
merindukanmu, maaf bila aku tak dapat mewujudkan cita-citamu seperti
yang kau bisikkan dari hatimu kedalam hatiku…
Kawan
siapapun kamu, mari kita berikan sesuatu yg pantas bagi bapak kita
masing-masing, sesekali tatap wajahnya yang kaku, lihat guratan asanya
ada di antara kerutan-kerutan wajahnya. Dia ingin kau jadi bintang di
matanya.
sekarang katakan padanya kau mencintainya, jangan biarkan
iya sendiri di teras sudut rumah melihat hari-hari tuanya!!! I MISS U
AYAH!!! BY: My Brother Ali Sadikin!!!
