puisi untuk ayah
oleh Sibar Aselabar pada 9 Desember 2011 pukul 20:09 ·
*untuk AYAH tercinta*
Ketika keranda menghantarkan jenazahmu,aku tk sanggup membendung air mataku,langit mendungm awan hitam memayungi duka,langkah kaki terasa gontai kala ayat2 suci berkumandang mengiringi kepergianmu untk selamanya.
Aku tertunduk mengenang salah dan dosaku kepadamu.
Aku menemanimu ayah untuk yg terakhir kalinya,semilir angin di bawah pohon kemboja dan nisanmu,aku menangis dan berDo'a,kepergianmu tlah mendewasakan aku mengajarkan aku betapa penting arti hidup untuk menjadi berguna bagi sesama,memperlihatkan pada dunia,bagaimana engkau berjuan untuk keluargamu,engkau berjuang demi kebahagiaan mereka.
Smua tlah berlalu,Ayah,,,engkau tlah menjadi kenangan,hari ini aku menemuimu lewat goresan puisi untuk mengenangmu.
Kini aku menapaki perjalanan semasa hidupmu.
AYAH aku merindukanmu,,,!!!
Bersama embun keindahan fajar,ku sertakan Do'a semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-NYA..!!
AMIN,,,!
By:my brother/Ali Sadikin
Ketika keranda menghantarkan jenazahmu,aku tk sanggup membendung air mataku,langit mendungm awan hitam memayungi duka,langkah kaki terasa gontai kala ayat2 suci berkumandang mengiringi kepergianmu untk selamanya.
Aku tertunduk mengenang salah dan dosaku kepadamu.
Aku menemanimu ayah untuk yg terakhir kalinya,semilir angin di bawah pohon kemboja dan nisanmu,aku menangis dan berDo'a,kepergianmu tlah mendewasakan aku mengajarkan aku betapa penting arti hidup untuk menjadi berguna bagi sesama,memperlihatkan pada dunia,bagaimana engkau berjuan untuk keluargamu,engkau berjuang demi kebahagiaan mereka.
Smua tlah berlalu,Ayah,,,engkau tlah menjadi kenangan,hari ini aku menemuimu lewat goresan puisi untuk mengenangmu.
Kini aku menapaki perjalanan semasa hidupmu.
AYAH aku merindukanmu,,,!!!
Bersama embun keindahan fajar,ku sertakan Do'a semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-NYA..!!
AMIN,,,!
By:my brother/Ali Sadikin
0 komentar:
Posting Komentar