Tidak Benar, Masjid LDII Dimasuki Orang Lain Lantainya Dicuci
Salah satu isu yang disebarkan oleh orang yang tidak senang dengan LDII adalah “Jika masjid LDII dipakai sholat orang selain warga LDII akan dicuci”. Isu tersebut adalah Tidak Benar !.
Jika isu itu benar, logikanya adalah
daripada harus membersihkan lantai setelah dimasuki seseorang yang bukan
warga LDII, tentunya lebih baik LDII melarang siapa saja yang bukan
warga LDII untuk masuk ke masjid LDII tersebut, sebab alangkah susahnya
jika setiap dimasuki orang selain warga LDII kemudian harus mencuci
lantai.
Akan tetapi
kenyataannya tidak demikian. LDII tidak melarang siapa saja yang bukan
warga LDII untuk masuk ke masjid LDII dan LDII tidak mencuci lantai
masjidnya yang dimasuki bukan warga LDII.
Sebagai bukti yang nyata, banyak sekali
masjid LDII yang terletak di pinggir jalan besar bebas dimasuki oleh
siapa saja, baik untuk sekedar sholat maupun untuk mengikuti sholat
Jum’at. Dan sehabis sholat Jum’at yang mana jamaah yang sholat terdiri
antara warga LDII dan bukan LDII, maka masjid LDII saat itu tidak
dicuci.
Sepertinya tidak pernah bosan dan
tidak ada habis-habisnya orang yang ngomongi LDII sesat. Salah satu dari
sekian banyak hal yang di omongin oleh mereka-mereka yang katanya
menjunjung tinggi ukuwah Islamiyah adalah: Setiap ada orang selain LDII
sholat di masjid LDII, maka bekas sholatnya akan dipel dan disucikan!
Masya Alloooooh! apakah benar demikian??
Sebenarnya apa yang mereka sampaikan
sangat-sangat jauh dari benar, dan lagi selalu apa yang mereka sampaikan
berdasarkan katanya-katanya, jarang sekali yang mau tabayun langsung ke
ustad LDII sendiri. Di masjid LDII sudah biasa malah beberapa warga di
luar LDII ikut sholat jumatan meskipun dengan khotbah jum’at bahasa
Arab. Apalagi ketika mulai bulan puasa untuk tarawih, biasanya banyak
sekali warga diluar LDII yang ikut sholat. Dan selama ini tidak pernah
warga LDII langsung pel masjid bekas sholat mereka.
Harus diketahui, yang membuat najis
masjid itu bukan orang, bukan manusia! Tetapi memang yang berbentuk
najis seperti air kencing, kotoran manusia, kucing, anjing, dan
lain-lain. Adapun kita selalu mencuci kaki ketika masuk masjid, yah
tentu saja untuk menjaga supaya masjid tidak kotor.
Perlu diketahui, menurut wikipedia warga
LDII terdiri dari 15-25 jutaan orang, di dalamnya ada banyak sekali
warga dengan latar belakang berbeda-beda, dari mulai tukang bakso, sampe
tukan sarjana, dari yang ulama sampai mualaf. Untuk masalah Sholat
sudah menjadi kewajiban orang Islam. Apabila waku sholat sudah tiba,
maka harus dikerjakan, gak masalah sholat beralas koran, atau sholat di
mushola sempit kantor, atau sholat di atas kursi kereta, atau sholat di
atas kendaraan umum.
Jadi informasi tentang LDII Sesat bahwa
setiap ada orang selain LDII sholat di masjid LDII, maka bekas sholatnya
akan dipel dan disucikan sangatlah tidak benar. Bukan LDII yang sesat
tetapi informasinya yang menyesatkan.
Sumber: http://ldii.info/informasi-salah-ldii-sesat-bekas-sholat-dipel-lagi.html
Kalau ada warga LDII yang berbuat membersihkan / mengepel Bekas Sholat selain Warga LDII atau Mencuci tangan bekas salaman dengan selain warga LDII, Yuk kita bina sama-sama karena dipastikan kefahamannya keliru dan perlu diluruskan dari mana ia mendapat kefahaman demikian karena di LDII tidak ada doktrin & ajaran "kejeron"(berlebihan) seperti itu...di semua organisasi tentu warganya tidak semua sama, mungkin ada yang kefahaman keliru, yaa kalau ada yang begitu, ayo kita arahkan orang-orang begitu. Ibarat di dalam rumah Anda ada tikus, yaa Anda tangkap saja tikus nya jangan bakar rumah Anda, maksudnya kalau ada warga yang salah kefahamannya, yaa kita kita bina sama-sama orang tersebut, jangan rusak institusi LDII-nya.
BalasHapusSource: http://www.jabar.ldii.or.id/benarkah-sholat-di-tempat-ldii-salaman-dengan-warga-ldii-bekasnya-dicuci/
http://www.jabar.ldii.or.id | Website Resmi DPW LDII Jawa Barat.